Surakarta, Rabu 9 April 2025 – SMP Marsudirini Santa Theresia Surakarta mengadakan serangkaian kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) melibatkan kelas 7,8 dan 9. Kegiatan ini mengusung tema yang beragam, kelas 7 bertemakan Gaya Hidup Bekelanjutan dengan membuat eco enzyme yang berlangsung selama satu pekan mulai tanggal 7 sampai dengan 11 April 2025. Kelas 8 melaksanakan kegiatan live-in dengan tema “Aku Mandiri, Aku Peduli, Aku Marsudirini” berlangsung tanggal 8 sampai dengan 11 April 2025, sedangkan kelas 9 berfokus pada ujian praktik yang terdiri dari 3 kelompok yaitu budidaya jamur tiram, budidaya lele, dan eco enzyme selama satu bulan.
Siswa-siswi kelas 7 fokus pada pembuatan ecoenzyme setelah mendapatkan materi pengenalan tentang latar belakang isu sampah dan eco enzyme di hari-hari sebelumnya, mereka berdinamika dalam pembuatan mind mapping yang mengupas tuntas pengertian, manfaat, hingga langkah-langkah pembuatan eco enzyme. Kegiatan dilanjutkan dengan praktik langsung pembuatan eco enzyme atau larutan sakti ini secara berkelompok, memanfaatkan potensi sampah rumah tangga atau sampah organik seperti kulit buah dan sayuran yang menjadi solusi ramah lingkungan.
"Kegiatan P5 membuat eco enzyme hari ini seru. Kami bagi-bagi tugas agar kerjanya lancar. Ada yang bagian menghaluskan gula merah agar cepat larut, teman-teman lain memilah sampah organik dengan teliti, memastikan kulit buah dan sayuran yang busuk tidak tercampur. Teman yang lain juga semangat nimbang bahan-bahannya sesuai takaran yang diajarin Bapak Ibu Guru. Jadi, semua anggota kelompok punya peran dan ikut kerja. Awalnya memang tercium bau tidak sedap, tetapi kami jadi sadar, sampah organik itu bisa diolah jadi sesuatu yang berguna kayak eco enzyme ini. Kami jadi penasaran nunggu hasilnya 3 bulan kedepan Semoga eco enzyme buatan kelompok kami berhasil dan bisa bermanfaat." Ujar Agni, salah satu siswi.
Kelas 8 melaksanakan kegiatan live-in bersama masyarakat Sodong, Jambu, Semarang, mulai tanggal 8 hingga 11 April. Pada hari Rabu, 9 April mereka mengikuti serangkaian kegiatan yang memperkaya pemahaman sosial budaya dan kearifan lokal. Melalui kegiatan "Lampah Madya", siswa menjelajahi dusun, mencari dan mengidentifikasi beragam tanaman obat dan sayur berkhasiat. Kegiatan "membuat Janur" mengajarkan keterampilan membuat kerajinan keris dan belalang dari janur, lengkap dengan pemahaman filosofi keris sebagai lambang keinginan, harapan, dan cita-cita. Pengalaman "Ngupa Jiwa" memberikan pelajaran berharga tentang proses pembuatan kopi tradisional, dari menyangrai biji kopi hingga menyeduh.
Sementara itu, siswa kelas 9 melaksanakan pembelajaran P5 yang berfokus pada budidaya jamur, mereka melakukan observasi pertumbuhan media jamur tiram. Pada budidaya lele, siswa mempersiapkan alat dan bahan serta menerima bibit kangkung sebagai bagian dari sistem akuaponik. Sebagian kelompok praktik pembuatan eco enzyme, mereka mengolah berbagai jenis buah dan sayur menjadi larutan serbaguna.