Loading...
Kota Surakarta
0271641351

Berita

Misa Syukur Peringatan Santa Theresia dari Kanak-kanak Yesus pelindung SMP Marsudirini Surakarta

04 Oct 2024

Surakarta, 1 Oktober 2024 – SMP Marsudirini Santa Theresia Surakarta mengadakan misa syukur dalam rangka memperingati pesta nama Santa Theresia dari Kanak-kanak Yesus sebagai pelindung sekolah. Misa dipimpin oleh Rm Herman Yoseph Singgih Sutoro, Pr dan dihadiri oleh Sr. Helena OSF sebagai penanggung jawab Yayasan Marsudirini Perwakilan Surakarta. Seluruh siswa-siswi, guru, dan karyawan sekolah turut berpartisipasi dalam acara ini sebagai ungkapan syukur dan penghormatan kepada Santa Theresia yang dikenal dengan kesederhanaan dan ketulusan imannya.

Dalam homilinya, Romo Herman menyampaikan pesan mendalam untuk meneladani Santa Theresia, yang mengajarkan untuk melakukan segala pekerjaan dengan penuh cinta. Romo mengingatkan para siswa-siswi bahwa mencintai tugas dan tanggung jawab sebagai pelajar adalah cara terbaik untuk meneladani Santa Theresia. “Semoga melalui doa Santa Theresia, kita semua semakin bertekun menjalankan tugas dengan cinta, sehingga hidup kita semakin bermakna dan menjadi berkat bagi sesama,” ujar Romo Herman.

Sr. Helena juga menyampaikan ucapan selamat kepada Maria Rita Hapsari, S.Pd. atas dedikasinya dalam memimpin sekolah yang selama ini setia menanamkan semangat kerendahan hati kepada para siswa-siswa. Dalam sambutannya, Suster berharap agar seluruh peserta didik yang berlindung di bawah Santa Theresia dari Kanak-kanak Yesus dapat meneladani semangat rendah hati, kesederhanaan, dan saling melayani satu sama lain. "Kalian diharapkan untuk meningkatkan apa yang sudah kalian terima di SMP Marsudirini Santa Theresia Surakarta dan diwartakan kepada masyarakat," tambah Suster.

Maria Rita, S.Pd., juga menyampaikan bahwa Santa Theresia menjadi kekuatan dalam setiap karya pelayanan di sekolah. "Teladan Santa Theresia dalam kesediaannya melakukan hal-hal kecil yang dihidupi dalam doa menjadi daya dalam setiap proses memajukan karya pelayanan pendidikan di Yayasan Marsudirini," ujarnya.

Acara perayaan ditutup dengan simbolis pemotongan kue sebagai tanda syukur, yang kemudian diserahkan kepada Rm. Herman dan Sr. Helena.


Leave a Reply